Menambahkan Banyak Bukaan di Rumah dengan Lebar 4 Meter
Renovasi rumah tidak hanya dilakukan karena rumah terlalu mungil dan butuh ruang lebih agar semua kebutuhan akan ruang terpenuhi. Renovasi juga bisa dilakukan agar rumah lebih nyaman ditinggali. Renovasi tidak selalu harus menambah ruang, bisa juga dilakukan dengan mengurangi ruang agar terdapat lebih banyak bukaan di dalam rumah. Renovasi rumah ini contohnya.
Awalnya rumah yang dibangun memanjang ke belakang ini nyaris tanpa bukaan sehingga rumah senantiasa terasa pengap. Terlebih posisi rumah berada di pinggir jalan raya dengan dua bangunan besar di sisi kanan dan kirinya. Hanya sedikit aliran udara dan pencahayaan yang bisa masuk ke dalam rumah sehingga rumah menjadi kurang nyaman untuk ditempati. RUMAH mungil KITA kali ini akan coba membahas bagaimana mengubah sedikit bangunan rumah ini, membongkar beberapa bagian dan menambahkan banyak bukaan agar rumah menjadi lebih nyaman ditempati tanpa harus menambahkan lantai dua rumah.
Berdiri di atas lahan dengan lebar 4 meter dan panjang 16 meter, rumah ini dibangun memanjang ke belakang. Awalnya rumah ini memiliki luas bangunan 56 m2, dengan tiga kamar tidur, satu kamar mandi, ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan, ruang sholat dan dapur. Hanya tersisa lahan berukuran 1x4 m2 di depan rumah untuk teras dan 1x4 m2 di belakang rumah untuk tempat jemur. Awalnya, rumah nyaris tanpa bukaan. Hanya terdapat jendela di ruang tamu dan di dapur sebagai penghubung rumah dengan bagian luar. Rumah juga tidak memiliki carport. Berikut denah rumah sebelum direnovasi.
Bagian paling depan rumah teras dengan ukuran 1x4 m2, kemudian ruang tamu berukuran 2x4 m2, setelah iru lebar 4 m dibagi menjadi dua, 2 m untuk kamar dan 2 m untuk ruang keluarga. Tiga kamar tidur dengn ukuran 2x3m berjejer di sisi kiri rumah dan ruang keluarga berukuran 2x9m di sisi kanan rumah. Di belakangnya, terdapat ruang makan, kamar mandi dapur dan ruang sholat dan sedikit lahan untuk tempat jemur.
Rumah dibuat dalam bentuk standar rumah kebanyakan. Dari depan rumah nampak simpel dengan satu pintu dan dua jendela. Rumah terletak di pinggir jalan raya dan berada di antara dua bangunan besar.
Sebenarnya tidak banyak yang ingin ditambahkan pemilik di rumah ini. Hanya ingin agar kondisi di dalam rumah tidak terasa pengap dan udah serta pencahayaan dapat mengalir dengan lancar di dalam rumah sehingga rumah menjadi lebih nyaman untuk ditinggali. Mengingat posisinya yang berada di pinggir jalan raya yang cukup ramai dan diapit oleh dua bangunan besar, pemilik ingin agar debu dan suara berisik dari luar rumah tidak ikut masuk ke dalam rumah. Pemilik ingin agar rumah terasa lebih sejuk dan memiliki pencahayaan alami memadai. Beberapa hal yang ingin ditambahkan oleh pemilik rumah adalah carport, kamar tidur dengan kamar mandi dalam, dan penempatan ruang sholat yang cukup nyaman juga penambahan pintu lain di samping pintu utama. Renovasi diharapkan tidak terlalu banyak mengubah desain rumah awal dan dilakukan tanpa perlu menambah lantai dua rumah.
Sebenarnya menambahkan banyak bukaan di rumah dengan lebar 4 meter tanpa menambah lantai dua rumah dan tanpa banyak mengubah desain rumah awal terbilang cukup sulit dilakukan, mengingat dengan lebar 4 meter dan bangunan yang memanjang ke belakang tidak banyak jendela yang bisa ditambahkan. Untuk mengatasi hal ini, beberapa bagian rumah sengaja dibuat dengan ketinggian berbeda sehingga pada bagian atasnya bisa disisipkan jendela untuk ruang di belakangnya. Ruang sholat dan dapur menjadi bagian rumah dengan atap lebih rendah sehingga ruang lain di dalam rumah tetap mendapatkan sirkulasi yang baik.
Keinginan menambahkan carport di depan rumah mengharuskan ruang bagian depan rumah dibongkar. Ruang minimal untuk carport adalah sekitar 2,75x4,5m. Karenanya, ruang tamu dan kamar tidur yang berada paling depan harus dibongkar. Mengingat lebar rumah yang hanya 4 meter, keinginan pemilik agar terdapat pintu masuk lain di samping pintu ruang tamu agak sulit diwujudkan. Karenanya, pintu masuk utama tetap hanya satu, namun langsung masuk ke ruang keluarga dan ruang tamu ditempatkan di luar rumah dalam bentuk teras semi tertutup yang tetap terlihat menyatu dengan ruang lain dalam rumah. Keberadaan ruang tamu di luar dirasa penting mengingat posisi rumah yang berada di jalan raya dan mudah diakses oleh siapa saja. Dengan cara ini, hanya orang tertentu saja yang dapat masuk ke dalam rumah sedang tamu "luar" cukup diterima di teras.
Sisi kanan carport yang semula teras sedikit dibongkar dan dijadikan taman. Mengingat posisi rumah yang ada di pinggir jalan raya perlu ada tanaman di depan rumah agar udara yang masuk ke dalam rumah bisa lebih sejuk. Di belakang taman mungil ini, sepanjang sisi kanan carpott, ditempatkan ruang tamu. Di belakang carport di setengah sisa kamar tidur yang dibongkar, ditempatkan ruang sholat dengan tempat wudhu kecil. Ruang keluarga yang sebelumnya cukup panjang disekat dan dijadikan ruang keluarga dan ruang makan. Dua kamar belakang tetap dalam posisi semula hanya ditambahkan jendela. Bagian belakang rumah ditambahkan dapur, taman tengah, ruang tidur utama dan dua kamar mandi. Satu kamar mandi berada di dalam kamar tidur utama.
Setelah direnovasi, di bagian depan rumah terdapat taman berukuran 1x1,25m, carport berukuan 2,75x4,5 m, dan teras sekaligus ruang tamu berukuran 1,25x2,5m. Pintu masuk rumah terletak di samping. Hal ini penting mengingat posisi rumah di pinggir jalan raya agar isi rumah tidak langsung terlihat dari luar.
Pintu utama langsung terhubung dengan foyer berukuran 1,25x2 m. Pada foyer juga terdapat jendela yang mengarah ke ruang tamu yang semi terbuka. Jendela yang tidak langsung mengarah ke luar ruangan ini memungkinkan pertukaran udara dengan udara luar dapat berlangsung dengan baik namun debu dan bising yang berasal dari luar rumah yakni jalan raya tidak langsung masuk ke dalam rumah. Setelah foyer terdapat ruang keluarga dan ruang makan berukuran 7,5x2 m. Di sisi kiri ruang keluarga terdapat ruang sholat berukuran 1,5x2m dengan tempat wudhu kecil di depannya. Bagian atap ruang sholat di dak dan sengaja dibuat agak rendah yakni hanya setinggi 2 meter. Dengan cara ini, jendela untuk kamar depan dan ruang keluarga dapat disisipkan di dinding bagian atas ruang sholat. Dua kamar tidur berukuran 2x3 m ditempatkan di belakang ruang keluarga.
Di bagian belakang rumah terdapat dapur berukuran 2,5x1,25 m, dua kamar mandi berukuran 1,25x1,25 m dan 1,25x1,5 m serta kamar tidur utama berukuran 2,75x2,75 m. Sama halnya dengan ruang sholat, dapur juga di dak dan dibuat sedikit lebih rendah sehingga dapat disisipkan jendela ke ruang makan dan kamar mandi di bagian atasnya dapat . Dengan cara ini kamar mandi dan ruang makan tetap mendapatkan pencahayaan dan sirkulasi yang cukup memadai dari luar meski terletak di tengah-tengah ruangan. Masih terdapat sedikit lahan berukuran 1,25x1,5m. Di lahan kecil ini dibuatkan kolam mungil yang berfungsi sebagai pengontrol iklim mikro yang mampu menurunkan suhu ruang di sekitarnya.
Setelah direnovasi rumah nampak lebih asri. Beberapa tanaman kecil ditambahkan di bagian depan rumah. Penambahan batu bata ekspos pada fasad depan rumah membuat tampilan rumah nampak lebih alami.
Dari samping depan rumah terlihat sedikit unik. Ketinggian ruang sholat yang hanya 2 m memungkinkan penambahan jendela atas untuk ruang keluarga dan kamar tidur. Ruang tamu terletak di luar rumah namun tetap tampak menyatu dengan bagian dalam rumah.
Pintu ruang tamu yang dibuat semi terbuka dan pintu masuk ke dalam rumah sengaja ditempatkan di bagian samping agar tidak langsung terlihat dari jalan raya.
Di belakang rumah sengaja disisakan sedikit lahan yang memungkinkan sirkulasi dan penchayaan memadai di dalam rumah. Kolam mungil ditambahkan untuk membantu menurunkan suhu di dalam rumah.
Dapur sengaja didak dan dibuat lebih rendah. Jendela atas yang langsung mengarah ke ruang makan dan kamar mandi ditempatkan di atas dak.
Berikut perbandingan rumah sebelum dan setelah direnovasi. Secara ukuran, rumah memang menjadi lebih kecil karena adanya beberapa bagian rumah yang dibongkar untuk dijadikan carport. Namun, meskipun lebih kecil rumah menjadi lebih nyaman untuk ditinggali karena banyaknya pencahayaan dan sirkulasi memadai dalam rumah sehingga rumah tidak lagi terasa pengap.
Demikian pembahasan renovasi rumah satu lantai dengan lebar 4 meter versi RUMAH mungil KITA. Renovasi tidak selalu berarti memperbesar rumah namun bisa juga dilakukan dengan menambahkan lebih banyak jendela dan ruang terbuka agar rumah lebih nyaman ditempati. Penataan lengkap rumah ini bisa dilihat di artikel selanjutnya.
Tidak Ada Postingan Lagi.
Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.